Back

GBP/USD: Jauhi Puncak Harian Di Atas 1,3600, Pantau IHK Inggris dan Upacara Pengukuhan Biden

  • GBP/USD turun dari tertinggi intraday di tengah kekhawatiran  terhadap virus corona dan Brexit.
  • Risiko juga menyusut menjelang data inflasi Inggris dan Presiden terpilih AS Joe Biden secara resmi memasuki Gedung Putih.
  • PM Inggris Johnson memperingatkan UE atas perpanjangan ratifikasi kesepakatan Brexit, Inggris mencatat kematian covid harian tertinggi.

GBP/USD turun ke 1,3637 selama perdagangan di sesi Asia hari Rabu ini. Dengan demikian, cable membalikkan kenaikan intraday setelah baru-baru ini naik selama dua hari berturut-turut. Sentimen hati-hati pasar sebelum upacara pelantikan Biden dan Indeks Harga Konsumen (IHK) Inggris dapat dilacak untuk kelemahan terbaru dalam harga pasangan ini. Yang juga membebani harga mungkin adalah masalah virus corona (COVID-19) dan Brexit.

Sesuai pembaruan terbaru The Guardian, "Kesehatan Masyarakat Inggris mengatakan 1.610 orang lagi telah meninggal dalam 28 hari setelah dites positif Covid-19 – jumlah kematian tertinggi di Inggris yang dilaporkan dalam satu hari sejak wabah dimulai." Perlu juga dicatat bahwa lockdown di Jerman yang diperpanjang hingga 14 Februari dan kekhawatiran akan kekurangan vaksin di New York dan Kanada juga membebani risikonya.

Selain itu, Daily Express melaporkan berita yang menyebutkan penolakan PM Inggris Boris Johnson atas petunjuk kemungkinan permintaan Uni Eropa (UE) untuk memperpanjang kesepakatan Brexit hingga April. "Boris Johnson telah mengeluarkan peringatan kepada UE bahwa kesepakatan Brexit yang ditandatangani antara kedua belah pihak bulan lalu harus diratifikasi pada 28 Februari," kata berita itu. Sebagai gantinya, The Telegraph menyebutkan bahwa Komisioner Jasa Keuangan blok itu memperingatkan bahwa akses pasar ke perusahaan Inggris hanya akan terjadi jika Pemerintah membocorkan rencana untuk menyimpang dari aturan UE.

Sebelumnya, komentar dari Menteri Keuangan AS Janet Yellen, yang secara tidak langsung mengkritik rencana investasi Tiongkok dan Presiden Donald Trump, mengguncang sentimen.

Di tengah semua hal tersebut, saham berjangka di AS dan Inggris tetap dalam penawaran beli tipis sementara ekuitas Asia diperdagangkan beragam saat berita ini ditulis.

Selanjutnya, data inflasi Inggris untuk bulan Desember menjadi katalisator langsung yang harus diperhatikan menjelang pelantikan Presiden terpilih AS Joe Biden yang secara resmi akan memasuki Gedung Putih. “Kami memperkriakan inflasi utama untuk naik ke 0,6% thn/thn di bulan Desember (perkiraan pasar 0,5%), sejalan dengan perkiraan BoE dari MPR bulan November. Kami memperkriakan rincian yang mendasarinya akan menunjukkan IHK inti naik menjadi 1,4% thn/thn (ekspektasi pasar 1,3%), sebelum kemungkinan turun ke sekitar 1,0% thn/thn hingga Kuartal 1. Namun demikian, inflasi akan tetap sulit dibaca, mengingat beberapa sektor sebagian besar masih tutup. BoE kemungkinan akan mengamati perkembangan pasar tenaga kerja lebih cermat sebagai petunjuk tekanan inflasi di masa depan, daripada pembacaan inflasi saat ini," kata TD Securities menjelang data IHK Inggris.

Analisis teknis

SMA 21-hari di sekitar 1,3590 menawarkan support terdekat sementara pembeli GBP/USD menargetkan puncak bulanan dekat 1,3710.

 

ECB Secara Aktif Mengelola Imbal Hasil Obligasi Zona Euro, Tetapi Tidak Menyebutnya Sebagai Kontrol Kurva

Sebuah laporan Bloomberg mengutip sumber yang mengetahui mengenai hal tersebut yang mengatakan bahwa Bank Sentral Eropa (ECB) mengelola selisih imbal
Leia mais Previous

PBOC Tetapkan Kurs Tengah Yuan Pada 6,4836

Bank Rakyat Tiongkok (People's Bank of China/PBOC) telah menetapkan kurs tengah yuan pada 6,4836 dibandingkan kurs tengah yang ditetapkan pada hari Se
Leia mais Next