Back
14 Sep 2015
WTI Stabil Di Atas $44, Permintaan Mengkhawatirkan, Fed Membebani
FXStreet - Minyak WTI di NYMEX memperpanjang bias bearish pada Senin setelah cetak penurunan sekitar 3% untuk pekan perdagangan terakhir, dengan pasar mengharapkan pekan volatile lainnya di tengah masalah China, keputusan suku bunga Fed dan laporan stok minyak mentah.
WTI menanti prospek bulanan WTI
Saat ini, WTI diperdagangkan hampir -0,32% lebih rendah pada 44,48, konsolidasi ke sisi bawah pada penghalang 44. Minyak AS memperluas penurunan dari sesi sebelumnya di tengah kekhawatiran permintaan sementara pasar sekarang menunggu rilis laporan bulanan OPEC hari ini untuk pergerakan lebih lanjut.
Analis di ANZ mencatat, "Harga minyak turun lagi, karena kekhawatiran sisi penawaran terus mendominasi sentimen pasar dan setelah bank utama menurunkan perkiraan harga."
Adapun untuk China, laporan terbaru menunjukkan selama akhir pekan bahwa produksi industri negara itu naik 6,1% pada bulan Agustus tahunan, naik dari 6% bulan sebelumnya, tetapi lebih lemah dari pertumbuhan 6,5% yang diperkirakan oleh analis. Namun, penjualan ritel China naik 10,8% secara tahunan, lebih baik dari pada bulan Juli dan juga mengalahkan perkiraan. China adalah konsumen minyak terbesar kedua di dunia.
Sementara itu, perdagangan dolar AS secara luas melemah, memperlunak penurunan lebih lanjut dalam minyak. Indeks dolar AS sekarang diperdagangkan -0,09% lebih rendah pada 95,29.
Level Teknis Minyak WTI
Minyak WTI memiliki resistensi langsung yang berdiri di level 45,88 di atasnya kenaikan bisa diperpanjang ke level 47,23. Sementara itu, support terlihat di level 43,21 dari sana penurunan dapat diperpanjang ke level 41,78.
WTI menanti prospek bulanan WTI
Saat ini, WTI diperdagangkan hampir -0,32% lebih rendah pada 44,48, konsolidasi ke sisi bawah pada penghalang 44. Minyak AS memperluas penurunan dari sesi sebelumnya di tengah kekhawatiran permintaan sementara pasar sekarang menunggu rilis laporan bulanan OPEC hari ini untuk pergerakan lebih lanjut.
Analis di ANZ mencatat, "Harga minyak turun lagi, karena kekhawatiran sisi penawaran terus mendominasi sentimen pasar dan setelah bank utama menurunkan perkiraan harga."
Adapun untuk China, laporan terbaru menunjukkan selama akhir pekan bahwa produksi industri negara itu naik 6,1% pada bulan Agustus tahunan, naik dari 6% bulan sebelumnya, tetapi lebih lemah dari pertumbuhan 6,5% yang diperkirakan oleh analis. Namun, penjualan ritel China naik 10,8% secara tahunan, lebih baik dari pada bulan Juli dan juga mengalahkan perkiraan. China adalah konsumen minyak terbesar kedua di dunia.
Sementara itu, perdagangan dolar AS secara luas melemah, memperlunak penurunan lebih lanjut dalam minyak. Indeks dolar AS sekarang diperdagangkan -0,09% lebih rendah pada 95,29.
Level Teknis Minyak WTI
Minyak WTI memiliki resistensi langsung yang berdiri di level 45,88 di atasnya kenaikan bisa diperpanjang ke level 47,23. Sementara itu, support terlihat di level 43,21 dari sana penurunan dapat diperpanjang ke level 41,78.