Back

USD/JPY Merosot Lebih Jauh ke 142,50 di Tengah Kemenangan Ishiba dalam Kontes PM

  • USD/JPY turun lebih jauh ke 142,50 karena berbagai hambatan.
  • Kemenangan Ishiba dalam pemilihan PM Jepang telah memperkuat Yen Jepang.
  • Tekanan inflasi AS yang mereda telah membebani Dolar AS.

Pasangan USD/JPY anjlok ke dekat 142,50 pada sesi Amerika Utara hari Jumat. Aset tersebut melemah karena kemenangan mantan menteri pertahanan Jepang Shigeru Ishiba dalam kontes Perdana Menteri telah memperkuat Yen Jepang (JPY).

KURS Yen Jepang Hari ini

Tabel di bawah menunjukkan persentase perubahan Yen Jepang (JPY) terhadap mata uang utama yang terdaftar hari ini. Yen Jepang adalah yang terkuat melawan Dolar Kanada.

  USD EUR GBP JPY CAD AUD NZD CHF
USD   -0.02% 0.11% -1.54% 0.11% -0.47% -0.53% -0.50%
EUR 0.02%   0.12% -1.53% 0.09% -0.45% -0.54% -0.47%
GBP -0.11% -0.12%   -1.64% -0.02% -0.57% -0.63% -0.59%
JPY 1.54% 1.53% 1.64%   1.66% 1.10% 1.02% 1.10%
CAD -0.11% -0.09% 0.02% -1.66%   -0.59% -0.63% -0.59%
AUD 0.47% 0.45% 0.57% -1.10% 0.59%   -0.06% -0.02%
NZD 0.53% 0.54% 0.63% -1.02% 0.63% 0.06%   0.04%
CHF 0.50% 0.47% 0.59% -1.10% 0.59% 0.02% -0.04%  

Heat Map menunjukkan persentase perubahan mata uang utama terhadap satu sama lain. Mata uang dasar diambil dari kolom kiri, sedangkan mata uang pembanding diambil dari baris atas. Misalnya, jika Anda memilih Yen Jepang dari kolom kiri dan berpindah sepanjang garis horizontal ke Dolar AS, persentase perubahan yang ditampilkan dalam kotak akan mewakili JPY (dasar)/USD (pembanding).

Rally tajam Yen mengindikasikan bahwa para pelaku pasar memprakirakan kemenangan PM baru Shigeru Ishiba akan menguntungkan bagi kenaikan suku bunga lebih lanjut oleh Bank of Japan (BoJ). Dalam komentar sebelumnya, Ishiba mengatakan kepada Reuters bahwa bank sentral "berada di jalur kebijakan yang benar" dengan kenaikan suku bunga sejauh ini.

Sementara itu, pelemahan tajam Dolar AS (USD) setelah rilis data Indeks Harga Belanja Konsumsi Pribadi (Personal Consumption Expenditure/PCE) Amerika Serikat (AS) yang lebih lemah dari prakiraan untuk bulan Agustus juga telah mendorong penurunan lebih lanjut dalam aset tersebut. Inflasi PCE tahunan melambat ke 2,2%, lebih cepat dari prakiraan 2,3% dan 2,5% di Juli. Indeks harga PCE inti, yang tidak termasuk harga pangan dan energi yang volatil dan merupakan pengukur inflasi yang disukai Federal Reserve (The Fed), naik 2,7% seperti prakiraan.

Indeks Dolar AS (DXY), yang melacak nilai Greenback terhadap enam mata uang utama, merosot ke dekat terendah tahun 100,20. Pelemahan lebih lanjut dalam Dolar AS akan mengakibatkan siklus bearish baru.

Perlambatan lebih lanjut dalam tekanan inflasi AS telah menambah ekspektasi bahwa The Fed dapat menurunkan suku bunga sebesar 50 basis poin (bp) lagi pada bulan November. The Fed beralih ke normalisasi kebijakan dengan penurunan suku bunga 50 bp yang lebih besar dari biasanya minggu lalu karena meningkatnya kekhawatiran terhadap memburuknya pertumbuhan lapangan kerja.

 

Indeks Keyakinan Konsumen UoM AS Naik ke 70,1 di September

Keyakinan konsumen di AS naik di bulan September, dengan Indeks Sentimen Konsumen University of Michigan naik tipis ke 70,1 dari 66 di bulan Agustus. Angka ini di atas ekspektasi pasar 69,3. "Sentimen tampaknya membangun beberapa momentum karena ekspektasi konsumen terhadap ekonomi menjadi lebih baik," tulis laporan tersebut.
Leia mais Previous

OPEC Melihat Permintaan Minyak Terus Meningkat hingga 2050 – Commerzbank

OPEC menerbitkan prospek jangka panjangnya untuk pasar minyak hingga 2050 minggu ini, catat Carsten Fritsch analis komoditas di Commerzbank.
Leia mais Next