Back

AUD/USD Incar Penurunan Lebih Jauh di Bawah 0,6570 karena Pernyataan RBA Lowe yang Kurang Hawkish

  • AUD/USD diprakirakan akan melakukan pelemahan lebih jauh di bawah 0,6570 karena Lowe dari RBA telah mempertimbangkan jeda dalam pengetatan kebijakan.
  • Meningkatnya kekhawatiran akan resesi di Amerika Serikat telah memicu tema penghindaran risiko.
  • Lowe dari RBA percaya bahwa pembukaan kembali ekonomi Tiongkok akan berdampak positif bagi ekonomi Australia.

Pasangan AUD/USD menunjukkan kontraksi volatilitas setelah pergerakan turun tegak lurus yang terinspirasi oleh pernyataan yang sangat hawkish dari ketua Federal Reserve (Fed) Jerome Powell. Aset AUD ini menunjukkan aksi bolak-balik di bawah 0,6600 dan diprakirakan akan menunjukkan lebih banyak pelemahan di tengah komentar yang tidak terlalu hawkish dari Gubernur Reserve Bank of Australia (RBA) Philip Lowe meskipun ada penurunan inflasi Australia satu kali.

Kontrak berjangka S&P500 telah menyerahkan pelemahan nominal yang mereka peroleh di awal sesi Asia karena profil risiko semakin tertekan. Meningkatnya kekhawatiran akan resesi di Amerika Serikat telah memicu tema penghindaran risiko. Indeks Dolar AS (DXY) telah melanjutkan perjalanan naiknya dan telah naik ke level tertinggi tiga bulan di atas 105,70. Alfa yang dihasilkan dari obligasi pemerintah AS bertenor 10 tahun telah merebut kembali resistance 4,0%.

Pernyataan dari Gubernur RBA Philip Lowe berdampak pada Dolar Australia. Lowe dari RBA mengutip "Bank sentral semakin dekat untuk menghentikan siklus kenaikan suku bunga yang agresif karena kebijakan saat ini berada di wilayah yang membatasi dan ada tanda-tanda ekonomi merespons." Tampaknya perlambatan dalam Indeks Harga Konsumen (IHK) bulanan bulan Januari telah menanamkan kepercayaan pada sentimen Lowe dari RBA.

Selain itu, Lowe dari RBA meyakini bahwa pembukaan kembali ekonomi Tiongkok akan berdampak positif bagi perekonomian Australia. Perlu dicatat bahwa Australia adalah mitra dagang utama Tiongkok  dan prospek ekonomi Tiongkok yang suram akan mendukung Dolar Australia.

Ke depan, Dolar AS akan dipandu oleh data Perubahan Ketenagakerjaan Automatic Data Processing (ADP) (Feb) Amerika Serikat. Menurut prakiraan, ekonomi AS telah menambah jumlah tenaga kerja sebanyak 200 ribu, lebih tinggi dari rilis sebelumnya yang sebesar 106 ribu.

Akhir pekan ini, data Nonfarm Payrolls (NFP) AS akan memberikan kejelasan lebih lanjut. Bersamaan dengan itu, rilis data Tingkat Pengangguran dan data Penghasilan Rata-Rata Per Jam akan menjadi sangat penting.

 

Analisa Harga USD/JPY: 200-DMA Mendorong Pembeli di Tertinggi Tiga Bulan di Tengah RSI yang Overbought

Para pembeli USD/JPY memegang kendali bahkan ketika pasar tetap tenang selama awal Rabu, menyusul akhir yang tidak stabil pada sesi perdagangan hari S
Leia mais Previous

Analisis Harga GBP/USD: Penurunan Berlanjut karena Yield Melonjak di Tengah Kekhawatiran Kenaikan Suku Bunga The Fed

Pasangan GBP/USD telah melakukan penembusan ke bawah dari konsolidasi yang terbentuk di sekitar 1,1820 di sesi Asia. Cable telah melanjutkan perjalana
Leia mais Next